MESUJI – Pelaksanaan pembangunan sejumlah proyek yang bersumber dari APBD TA 2020 di Kabupaten Mesuji diprediksikan terancam batal dilaksanakan. Peserta lelang dikabarkan akan mengajukan sanggahan dan akan banding di Pengadilan Negeri Menggala.
Pasalnya, telah terjadi permasalahan dan persoalan dalam proses pelelangan, yang sedang diributkan di Unit Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Mesuji.
Salah satu peserta lelang, yang enggan namanya disiarkan, mengaku bahwa diduga ada aroma pengkondisian dalam proses lelang. Pihak kelompok kerja (Pokja) diduga telah mendapat tekanan dari pihak lain.
“Ya, saya akan memasukan sanggahan ke UKPBJ Mesuji. Kami akan masukan berkas sanggahannya besok. Doakan saja kami akan mempersoalkan indikasi adanya proses lelang yang dinilai tidak fair,”kata peserta lelang, Selasa (27/10/2020) pagi.
Diterangkannya, proses sanggahan akan dimasukan esok hari. Pihaknya akan menunggu isi jawaban dari Pokja. Kemudian ia akan pelajari dan kaji jawaban atas sanggahannya tersebut . Ia juga mengaku akan banding ke Pengadilan atas persoalan proses lelang yang dinilai tidak fair.
“Persoalan ini akan berlanjut, dan tentunya akan berdampak kurang baik. Proyek belum dapat dilaksanakan lantaran ada proses banding. Sebab waktunya tidak memungkinkan untuk dapat dilaksanakan. Dan bila dipaksakan bisa melanggar aturan,”tegasnya. (*)
Penulis / Editor : budiaje
