Pj. Bupati Diminta Tegas Proses Oknum Kakam WMJ Arogan Tarik Ambulan Sepihak
TULANG BAWANG – Penjabat Bupati Tulang Bawang diminta tegas menanggapi dan atau memproses oknum Kepala Kampung Warga Makmur Jaya, Dewi Kustianti, yang diduga disebut dan disinyalir telah arogan menaril mobil ambulan secara sepihak, Pasca Pilkakam serentak tahun 2023.
“Kami atas nama masyarakat meminta kepada bapak Bupati Tulang Bawang, bapak Kabag Tapem, bapak Kadis DPMPK dan Bapak Camat Banjar Agung untuk segera memproses kasus Kakam Arogan,”ujar Edi, mewakili puluhan masyarakat Kampung Warga Makmur Jaya.
Edi menerangkan, seharusnya sebagai Kepala Kampung harus punya sikap cerdas, pintar dan pandai dalam menjalankan roda pemerintahan secara bijaksana sebagai pemimpin dimasyarakat Kampung Warga Makmur Jaya.
Semestinya, kata Edi, Dewi Kustianti jangan mengedepankan egoisme Pasca Pilkakam ataupun tidak terpengaruh oleh Tim Suksesnya yang mengarahkan bertindak tidak pas dan tidak tepat sebagai kepala kampung.
“Jangan ikuti kata hati karena beda pilihan dalam Pilkakam kemarin. Mentang – mentang beda pilihan dan beda dukungan kok ambulan langsung ditarik sepihak, ini adalah tindakan baik dan tidak benar,” tegasnya.
Untuk itu, Edi mewakili puluhan masyarakat meminta Bapak Penjabat Bupati Tulang Bawang untuk memproses dan merespon permasalahan ini dengan cepat dan akurat sesuai dengan fakta dan bukti bukti dilapangan. Bapak Penjabat Bupati harus bertindak cepat.
Sementara itu, Syaiful selaku pemegang mobil ambulan atau pengelola mobil ambulan mengaku tidak kecewa, justru mengaku menertawakan atas sikap arogan oknum Kepala Kampung Warga Makmur Jaya.
“Saya tidak kecewa kok. Saya malah tertawa dan menertawakan seorang kepala kampung yang nurut sama Tim Suksesnya atau nurut sama orang orang kelompoknya,”terang Syaiful.
Terpisah, Ketua Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) Kampung Warga Makmur Jaya, Irwanto, saat dikonfirmasi Hariantuba.com mengaku mengetahui dan membenarkan mobil ambulan milik negara telah dioperalihkan atau ditarik oleh kepala kampung.
Dalam dugaan arogansi dan sikap kesewenang – sewangan oknum Kepala Kampung Warga Makmur Jaya, pihak Hariantuba.com telah melayangkan sedikitnya tiga pertanyaan kepada Ketua BPK Warga Makmur Jaya, Irwanto.
Pertanyaan pertama, apakah Pak Ketua BPK sdh mengetahui mobil ambulan sudah ditarik sepihak dari pengelola atas nama Syaiful dan diberikan kepada Tim Sukses Dewi Kustianti atas nama Paidi atau anak menantunya Hafidz.
Pertanyaan kedua, apakah Ketua BPK sudah mengetahui bila mobil ambulan itu sudah berada di garasi rumah bapak Paidi dan atau anak menantunya atas nama Hafidz yang merupakan Tim Sukses Dewi Kustianti.
Pertanyaan ketiga, apakah pergantian pengelola mobil ambulan sudah melalui hasil musyawarah masyarakat. Sebab, segala keputusan dan kebijakan yang berkaiatan dengan barang , aset milik negara, milik kampung, milik masyarakat itu wajib sesuai aturan, bukan pakai okol pribadi dan kelompok.
“Benar, mobil ambulance di standbykan ms oleh kepala kampung ,karena tidak sesuai dengan SOP mas, lebih lanjut boleh ngobrol di kantor BPK mas, terima kasih atas masukannya mas,”jawaban Ketua BPK WMJ, Irwanto, Minggu 15 Oktober 2023, sore.
Sayangnya, mobil ambulan milik negara itu, hingga saat ini, Minggu 15 Oktobet 2023 siang, masih berada di garasi rumah Paidi, salah satu Tim Sukses Dewi Kustianti, bukan distanbaykan di balai kampung ataupun di garasi rumah perangkat kampung. (*)