TULANG BAWANG – Pasca gelaran Konferensi Cabang Muslimat NU Tulang Bawang 19 Februari 2023 yang cacat hukum sampai hari ini terjadi kekosongan kepemimpinan.
Parahnya lagi, sejumlah pengurus PC Muslimat terlibat langsung dalam politik praktis. Terjun langsung dalam politik praktis dengan membawa nama organisasi keagamaan, yang dapat memecah belah organisasi muslimat.
Misalnya, Ketua Ranting Muslimat NU Kampung Warga Makmur Jaya, Parmini, yang menjadi Tim Sukses atau posisi terdepan dalam mendukung salah satu calon Kepala Kampung Warga Makmur Jaya.
Sekretaris PC Muslimat NU Tulangbawang, Rosa Lismalita, S.Sos.I berharap respon baik dari PP Muslimat NU dari pertemuan pada tanggal 14 Maret 2023 di kantor PP Muslimat NU.
Rosa berharap kedepannya PC Muslimat NU Tulangbawang dipimpin oleh seorang yang visioner yang mampu membangun Muslimat jauh lebih baik.
Ia menambahkan bahwa apa yang disampaikan ke PP Muslimat beberapa bulan yang lalu adalah bentuk keresahan kader Muslimat NU di Tulang Bawang.
Lebih lanjut, Sekretaris PAC Muslimat NU Banjar Margo Sumuati menilai Ketua Cabang yang lalu Sholihah, S.Pd.I tak mampu mengemban amanah organisasi dengan baik. Bagaimana Muslimat NU Tulangbawang bisa berkembang dengan baik yang padahal mempunyai potensi besar dalam segala bidang.
“Dalam bidang pendidikan, kesehatan misalnya, banyak yang bisa kita perbuat untuk kemajuan organisasi dan maslahat untuk bangsa tentunya,”terangnya.
Dengan tak terselenggaranya dengan baik Konfercab awal tahun lalu, kata dia itu juga salah satu indikator ketidakmampuan memimpin organisasi, dan orang yang gagal memimpin tak layak untuk mencalonkan diri ataupun dicalonkan.
“Mau jadi apa organisasi kalau di pimpin oleh orang cacat secara kepemimpinan, imbuh Sumiati.
Lebih lanjut Sumiati menyampaikan harapan besar terhadap PP Muslimat NU, khususnya PW Muslimat NU Lampung bisa memfasilitasi kepentingan kader Muslimat NU Tulang Bawang dengan objektif,”tegasnya. (*)