Lapas Gunung Sugih Sukses Bina Kemandirian Warga Binaan

IMG-20230504-WA0109.jpg

Lapas Gunung Sugih Sukses Bina Kemandirian Warga Binaan

GUNGUNG SUGIH – Lembaga pemasyarakatan (Lapas) merupakan tempat melakukan pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu pembinaan yang dilakukan adalah pembinaan kemandirian yang dibidangi oleh Seksi Pembinaan & Kegiatan Kerja dan Subsi Kegiatan Kerja.

Bidang tersebut mengkoordinasikan, menyiapkan pelaksanaan bimbingan latihan kerja, serta mengelola hasil kerja sesuai prosedur. Lalu apa saja ya pembinaan kemandirian yang diberikan kepada WBP Lapas Gunung Sugih? Yuk Simak selengkapnya di bawah ini.

Selain mengisi keseharian WBP selama menjalani sisa hukuman di Lapas, pembinaan kemandirian yang diberikan kepada WBP ini diharapkan bisa menjadikan WBP lebih produktif dan bahkan dapat membuka peluang usaha sendiri ketika kembali ke masyarakat.

Lapas Kelas IIB Gunung Sugih telah melaksanakan implementasi program bimbingan kerja kepada WBP melalui pembinaan kemandirian.

Hal ini bertujuan untuk memberikan keahlian dan keterampilan kepada WBP. Adapun kegiatan pembinaan yang dilakukan antara lain Pembibitan dan Budidaya Jamur Tiram, Budidaya Madu Klanceng, Bioflok Budidaya Ikan Lele, Laundry, Kerajinan Tangan (miniatur), Sablon Baju, Menjahit, Pertukangan, Pengelasan, Pertanian, dan Burber Shop (Pangkas Rambut).

Nantinya dari hasil penjualan produk WBP ini akan diperoleh hasil untuk Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Premi/upah diberikan sebagai apresiasi sekaligus hak kepada WBP yang mengikuti program pembinaan kemandirian yang menghasilkan suatu produk bernilai jual.

Kalapas Gunung Sugih, Suprihadi melakukan Pengawasan dan proses pembinaan dilakukan secara melekat oleh petugas sehingga situasi kerja dapat terlaksana dengan aman dan tertib.

“Melalui kegiatan pembinaan ini diharapkan WBP memperoleh ilmu baru yang bisa menambah keahlian mereka yang nantinya bisa menjadi bekal mereka saat kembali ke masyarakat. Pembinaan ini juga sebagai syarat pemenuhan hak remisi, PB, CB, dan asimilasi“ ucap Suprihadi.

Kalapas Gunung Sugih menambahkan Beberapa kegiatan pembinaan kemandirian yang membutuhkan keahlian khusus dilakukan kerjasama dengan instansi terkait untuk memberikan pelatihan terhadap WBP.

“Saya beserta jajaran juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah bekerjasama sehingga kegiatan pembinaan ini dapat terlaksana dengan baik” tutup Suprihadi. (*)

(Humas Lapas Gunung Sugih)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top