Indikasi Penyimpangan Proyek Rp1,7 M Asrama Polres Mesuji Oleh CV. Bayu Brothers ?

Screenshot_20230319-155459_Chrome-1.jpg

Ada Indikasi Penyimpangan Proyek Rp 1,7 M  Asrama Polres Mesuji TA 2022 ?

MESUJI – Ada indikasi terjadi penyimpangan dalam proyek pembangunan gedung asrama Polres Mesuji Tahun Anggran (TA) 2022 sebesar Rp1,7 Milyar yang dikerjakan oleh CV. Bayu Brothers.

Ada sejumlah pihak membocorkan bahwa, proyek di Dinas PUPR Mesuji tersebut adalah proyek tender pengantin, dikerjakan oleh oknum anak pejabat kabupaten setempat.

Dalam pengerjaannya proyek hibah di lembaga vertikal itu berulangkali terjadi perubahan kontruksi, ukuran dan volume bangunan tanpa melalui proses adendun administratif atau perubahan materi kontrak.

Berdasarkan aturan atau regulasinya bahea Adendun / CCO itu bisa dilakukan dengan alasan yang jelas, pertama ijin atau surat persetujuan dari  perencanaan, kedua Ahs, ketiga berita acara perubahan  dirapatkan antara rekanan PPK  consultan dan ada hasil keputusan  yang di jadikan acuan, shof drawing perubahan dan kelima adalah bek up volume dan perhitungan.

Menariknya, ada sumber resmi menyebut, bahwa ada pihak yang meminta agar proyek gedung tersebut dikerjakan hanya dengan angka Rp 1 Milyar saja, dari pagu proyek sebesar Rp 1.733.000.000 yang tertera di dalam isi perjanjian kontrak kerja.

“Ada yang minta proyek dikerjakan dengan dana 1 M saja. Itu dianggapnya sudah bisa selesai dengan kualitas bagus dan tepat waktu,”ungkap salah seorang pekerja proyek.

Ia mengungkapkan, proyek bangunan asrama Polres Mesuji penuh drama dan masalah. Antara pemilik CV atau perusahaan kontruksi dengan sang peminjam atau pengguna CV yang disebut oknum anak mantan pejabat di Mesuji, mereka juga ribut soal pembagian dana komitmen atau dana jasa pemakaian CV kontruksi.

“Mereka ribut soal duit bayaran. Antara pemilik CV dengan si peminjam CV. Pemilik CV belum mendapatkan fee atau komitmen bayaran jasa sewa CV secara penuh atau full, padahal proyek sudah selesai atau PHO, “terangnya panjang.

Dari sisi luarnya, proyek tersebut tampak baik dan berjalan normal. Namun isi dalamnya disinyalir penuh penyimpangan. Pihak terkait diminta untuk menindaklanjuti dugaan adanya kerugian negara ratusan juta rupiah.

Sementara itu PPK Proyek gedung asrama Polres Mesuji dan Kabid Bangunan Dinas PUTR Mesuji, Desriyanto, ST saat dikonfirmasi menerangkan bahwa hasil proyek b<span;>angunannya baik2 saja. Pekerjaannya sudah 100%.

“Tidak ada kendala sudah selesai sesuai dengan rencana. Dan sudah serah terima. Kalau persoalan internal pelaksana kami tidak faham,”kata Desriyanto.

Saat diminta untuk memberikan informasi nomor kontak dan nama konsultan pengawas dan konsultan perencanaannya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) itu hingga hari ini enggan memberikan informasinya dengan alasan harus kordinasi dulu dengan pihak yang bersangkutan.

“Saya konfirm ke pengawas dl ya bg. Ga enak klo asal klo langsung ngirim. Nnt dikabari klo SDH di jawab,”kata Des. (Redaksi)

BERSAMBUNG

Catatan : media hariantuba.com adalah saluran informasi publik yang dilindungi UU PERS No 40 Tahun 1999 dan berbadan hukum resmi. Segala isi berita yang ditulis berdasarkan dari informasi masyarakat. Bila ada pihak yang merasa dirugikan dengan isi berita maka diberikan ruang hak jawab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top