TULANG BAWANG – Setelah terjadinya bencana kebakaran di pasar rakyat Unit 2, ada sebuah kegiatan aktifitas pembangunan di lokasi terbakarnya kios milik pedagang, tepatnya di dalam pasar Unit 2, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung.
Sayangnya, sejumlah orang atau pedagang yang ditemui di lokasi pembangunan tidak ada yang tahu soal kegiatan pembangunan tersebut. Siapa yang membangun dan dari mana asal sumber dana pembangunan.
“Saya kurang tahu dan kurang paham Pak soal bangunan proyek ini. Siapa pemborongnya dan siapa yang membangunnya saya tidak tahu pak,”kata salah satu orang atau pedagang, Sabtu (4/6/2022) pagi.
Berikutnya, saat ditanyakan kepada pedagang lainnya, jawabannya sama, tidak tahu. Para pedagang nampaknya lebih memilih cuek atas adanya aktifitas pembangunan itu.
Hariantuba.com mencoba untuk mengamati dan memantau secara detail di lokasi aktifitas pembangunan, tak ditemukan papan informasi apapun. Belum ada pekerja. Itu tampak seperti proyek tuyul. Ada barang tapi tak ada pemiliknya.
Kepala Dinas Perdagangan Tulang Bawang Amri Avis, saat dikonfirmasi via ponselnya mengatakan, aktifitas bangunan itu adalah pembangunan penampungan sementara pedagang.
“Itu baru dibangun penampungan sementara belum permanen. Saya lagi di jalan lagi isi BBM,”kata Amri.
Amri menyebut bahwa proyek itu tidak di lelang dan tidak mengetahui secara detail anggaran dan teknisnya. Semua ditangani stafnya.
“Tidak lelang. Jumlah yang dibangun cuma 4 kios . Sesuai yang terbakar masih bersifat penampungan sementara,”terangnya.
Diketahui bersama, sebanyak 14 kios milik pedagang Pasar rakyat Unit 2, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang terbakar pada Kamis malam 5 Mei 2022.
Kepala BPBD Tulang Bawang, Kannedy, menyebut kerugian mencapai Rp3 Milyar akibat kebakaran itu.
“Hasil Verifikasi kerugian mencapai Rp3 Milyar,”kata Kepala BPBD Tulang Bawang, Kannedy, via ponselnya.
Mereka mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dengan total bantuan Rp335 juta.
Inilah yang mendapatkan bantuan, yakni Ririn Agustina Rp50 juta, Marina Rp25 juta, Riko Rp20 juta, Ica Rp25 juta, Putra Rp30 juta, Wahyu Rp30 juta, dan Untung Rp37.500 juta.
Nazirman Rp12,5 juta, Nazircaniago Rp30 juta, Agus Junaidi Rp20 juta, Eka Rp15 juta, Mardana Rp5 juta, Neti Deswita Rp25 juta, dan Ariza Prasati Anjayani Rp10 juta.
Para korban kebakaran Pasar Unit 2 mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang telah memberikan bantuan kepada para pedagang terdampak kebakaran. (*)