PMII Tulang Bawang Siapkan Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah

IMG-20220418-WA0046.jpg

TULANG BAWANG – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kabupaten Tulang Bawang, merayakan hari lahir organisasinya yang telah genap berusia 62 tahun pada hari ini, Minggu (17/4/2022).

Ketua PC PMII Tulang Bawang, Ahmad Nur Khozin, mengatakan, momentum tersebut dimanfaatkannya untuk mengajak seluruh kader dan alumni bermuhasabah, merefleksi tanggungjawab PMII sebagai bagian dari salah satu organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia yang hadir di wilayah kabupaten Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Mesuji.

“Mau tidak mau PMII dituntut untuk semakin matang, sebagai agen perubahan yang kehadirannya harus bisa dirasakan oleh masyarakat, kami butuh masukan dan saran dari seluruh sahabat baik yang masih aktif maupun para alumni,”kata Khozin.

Refleksi melibatkan pengurus komisariat, rayon dan melibatkan ikatan alumni PMII di wilayah kabupaten Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat. Bergantian mereka memberikan masukan dan saran agar PMII sebagai “agent of change” tidak hanya sekedar slogan.

Bertempat di aula dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kabupaten Tulang Bawang, jalan raya lintas timur Tiyuh Tohou kecamatan Menggala, dimulai sejak pukul 13.00 wib, refleksi dikemas secara apik, dirangkai dengan khatman Alqur’an ,buka puasa bersama dan dialog dipertajam selepas sholat Maghrib berjamaah hingga menjelang tengah malam.

Hasil muhasabah menghasilkan beberapa catatan diantaranya, secara struktural PMII Tulang Bawang dinilai cukup berhasil mengembangkan organisasinya, mulai hanya memiliki satu komisariat di satu kampus, saat ini telah terbentuk komisariat dilima kampus berikut rayon yang tersebar di tiga kabupaten, yakni kabupaten Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Mesuji.

Diranah distribusi kader, PMII Tulang Bawang dengan kekuatan besar jejaringannya, mampu berkompetisi menempatkan kader kadernya pada peran strategis baik dalam sistem pemerintahan maupun sosial ditiga wilayah kabupaten, sehingga mampu meningkatkan citra PMII dimata organisasi kampus intern, extern maupun ormas membuktikan bahwa PMII berhasil dalam proses pengkaderannya.

Namun demikian, dari sejumlah indikator keberhasilan yang disebutkan di atas, PC PMII Tulang Bawang dinilai masih kurang tampil kepermukaan di saat kepentingan publik perlu disuarakan, bahkan cenderung lemah menggunakan powernya sebagai organisasi mahasiswa yang memiliki peran kontrol, dan mengawal kebijakan pembangunan pemerintah di tiga daerah.

Merespon points terakhir, ketua PC PMII Tulang Bawang, beserta segenap jajarannya sepakat dalam waktu dekat akan menunjukkan bahwa mahasiswa PMII bukanlah status mahasiswa yang kosong belaka, namun seorang akademisi, yang tidak buta pada kebijakan pemerintah dan dampaknya bagi masyarakat, baik di kabupaten Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Mesuji.

“ Maka dari itu, meskipun kami telah memiliki data data terkait hal ini, namun perlu dalam waktu dekat ini kami mengundang seluruh elemen masyarakat guna mendengarkan aspirasinya terkait dengan kinerja pemerintah daerah yang selama ini mereka rasakan dan perlu kami suarakan, soal waktu belum dapat kami sampaikan sekarang,” pungkasnya. (*)

Penulis :

Muhammad Nur Khosin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top