TULANG BAWANG – Kejaksaan Negeri Tulang Bawang melaksanakan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) ke pondok Pesantren Nurul Iklas unit 4 dalam program Kejaksaan Agung RI dan jajaran Korps Adhyaksa diseluruh wilayah Indonesia.
Program JMS dari Kejaksaan Agung RI dan jajaran Korps Adhyaksa diseluruh wilayah Indonesia yang lahir berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : 184/A/JA/11/2015.
Kepala seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Tulang Bawang Leonardo Adiguna, S.H. M.H menjelaskan kepada media Lampung.detikbrita.com didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Tulang Bawang Dyah Ambarwati, S.H., M.H dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ikhlas KH. Masyur Mahyudin Alfaruq, M.Pd, Rabu (26-01-2022).
“Ya dalam rangka melaksanakan perintah Jaksa Agung melalui Bapak Kajati Lampung, JMS kali ini dilaksanakan di sekolah yang berbasis asrama, dalam hal ini Kejari Tulang Bawang melaksanakan di pondok pesantren Nurul Ikhlas dibawah asuhan kyai Maskur al Faruq” jelasnya Leonardo.
Kegiatan JMS merupakan kegiatan penyuluhan Hukum yang merupakan salah satu tugas dan fungsi Kejaksaan khususnya di bidang Intelijen dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, termasuk kepada pelajar yang bertujuan untuk memberikan pengenalan sejak dini kepada pelajar.
Program JMS ditujukan kepada pelajar Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk memperkaya khasanah pengetahuan pelajar terhadap hukum dan perundang–undangan serta menciptakan generasi baru yang taat hukum dengan tujuan “Kenali Hukum Jauhkan Hukuman”.
Kegiatan JMS kepada Santri dan Santriwati mengangkat tema tentang Kejaksaan, bahaya Narkotika dan Bullying/CyberBullying. (*)