WAY SERDANG – Pemerintahan Desa (Pemdes) Buko Poso, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, menggelar kegiatan Rembuk Desa yang dilaksanakan di Balai Desa Buko Poso, Sabtu (28/11/2020).
Adapun permasalahan tentang aset tanah bengkok atau tanah milik Desa Bukoposo, yang dipermasalahkan oleh oknum segelintir orang, dan mencatut nama warga setempat, telah diselesaikan melalui Rembuk Desa. Seluruh elemen masyarakat mengaku tidak ada yang dirugikan. Tanah bengkok itu dijual untuk membangun kampung, berdasarkan kesepakatan bersama seluruh elemen masyarakat.
Kegiatan Rembuk Desa dihadiri oleh seluruh unsur elemen lintas sektoral diantaranya Camat Way Serdang Anwar Pamuji, Kapolsek Way Serdang Iptu Subur, Anggota DPRD Mesuji, Suyanto dan Mat Nur, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat dan seluruh pamong Pemerintahan Desa setempat.
Rembuk Desa yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.39 WIB itu menghasilkan keputusan dan kesepakatan bersama dalam satu visi dan misi, yakni mewujudkan pembangunan pembangunan berkelanjutan.
Camat Way Serdang, Anuar, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terimakasih kepada seluruh unsur elemen masyarakat kampung Buko Poso, yang telah hadir dalam kegiatan Rembuk Desa dalam mewujudkan pembangunan desa.
Rembuk Desa ini, kata dia, sebagai wadah dan wahana meningkatkan ikatan jalinan komunikasi antara Kepala Desa, Camat, Kapolsek, aparatur desa, tokoh masyarakat, pemuda dan masyarakat umum dalam menyamakan visi dan misi membangun desa disegala bidang.
“Patut untuk kita syukuri bersama bahwa Desa Buko Poso mengalami kemajuan dalam pembangunannya. Semakin maju disegala bidang. Hal ini patut untuk kita syukuri bersama. Berkat kekompakan dan kebersamaan seluruh lapisan elemen masyarakat dalam mewujudkan Desa Buko Poso semakin maju dan semakin sejahtera,”ujar Camat Way Serdang.
Masyarakat Desa Buko Poso, lanjutnya, memiliki kekompakan dan kekeluargaan yang kuat. Ikatan persaudaraan, persatuan dan kesatuan yang kokoh. Ini menjadi aset besar yang harus dijaga dan dirawat bersama – sama oleh seluruh unsur elemen masyarakat.
Kapolsek Way Serdang, Iptu Subur, dalam sambutannya berharap dan sekaligus meminta kepada seluruh unsur elemen masyarakat untuk tetap meningkatkan jiwa persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan Desa Buko Poso yang maju, tertib, aman, damai dan sejahtera.
Kapolsek menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga, merawat dan memelihara ketertiban dan keamanan. Setiap masyarakat hendaknya berperan aktif dalam ikut serta menjaga ketertiban dan kemanan desa.
“Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan jalinan komunikasi dengan lintas sektoral. Bila ada suatu persoalan dan permasalahan yang ada atau muncul di desa harus segera dikomunikasikan dengan Pak Kades dan Pak Camat. Sehingga terjalin komunikasi dan terwujud pemecahan yang dipermasalahkan,”terangnya.
Kepala Desa Buko Poso, Sahril Anwar, dalam kata sambutannya mengaku sangat bangga dan bersenang hati serta mengapresiasi atas terlaksananya Rembuk Desa, yang dimotori oleh para tokoh masyarakat setempat.
Sahril menerangkan, untuk mewujudkan pembangunan disegala bidang, di Desa Bukoposo diperlukan dukungan dan dorongan dari semua pihak dan semua elemen masyarakat. Untuk itu, ia meminta dan berharap agar seluruh masyarakat berperan aktif dalam memberikan saran dan masukan dalam mewujudkan pembangunan Desa Bukoposo.
“Saya sebagai Kepala Desa yang baru menjabat tentunya masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, saya memohon dan meminta kepada seluruh masyarakat untuk mendukung dan mendorong pembangunan disegala bidang,”paparnya.
Kalimat terakhirnya, Sahril meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak segan dan sungkan memberikan masukan, saran dan kritik yang sifatnya membangun. Yakinlah, kata dia, Kepala Desa tidak akan dapat melaksanakan roda pembangunan tanpa adanya peran aktif dan dukungan dari seluruh unsur elemen masyarakat. (*)