TULANG BAWANG – Progres pencairan tunjangan sertifikasi guru honorer maupun PNS di Kabupaten Tulangbawang, nampaknya belum dapat berjalan maksimal sesuai dengan harapan bagi para pejuang tanpa tanda jasa itu.
Sudah memasuki penghujung bulan November 2020, dana tunjangan sertifikasi periode bulan Juli – September (semester 3) belum dicairkan alias belum diterima ke tangan para penerima tunjangan sertifikasi. Padahal, saat ini sudah hampir masuk periode Oktober – Desember 2020.
Salah satu guru penerima tunjangan sertifikasi di Tulangbawang, Parno, mengatakan, tersendatnya pencairan dana tunjangan sertifikasi menjadi bahan pertanyaan para guru. Sebab, pada tahun – tahun yang lalu tidak tersendat seperti saat ini.
“Kami para guru sangat menantikan pencairan dana sertifikasi. Sebab dana itulah yang dapat membantu dalam mencukupi kebutuhan dan keperluan keluarga. Selama ini dana sertifikasi selalu tersendat,”ujarnya.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tulangbawang, Rustam Effendi, saat dikonfirmasi menegaskan bahwa pihak BPKAD kapan saja siap untuk mencairkan dana yang diusulkan oleh setiap satuan kerja. Termasuk Dinas Pendidikan.
“Kalau belum ada usulan pencairan, maka tidak cair. Dan kalau sudah diusulkan pasti akan dicairkan. Coba konfirmasi ke dinas terkait sudah diusulkan atau belum. Saya belum lihat dan belum ngecek,”kata Rustam. (*)