TULANG BAWANG – Sebagian besar masyarakat di wilayah Kecamatan Menggala, terutama yang berada di bantaran Sungai Tulangbawang meminta pihak terkait agar menindak tegas para oknum penyetruman ikan yang beroperasi di sungai setempat.
Warga menilai, aktifitas penyetruman ikan di jalur Way Tulangbawang sudah sangat marak dan meresahkan warga maupun para nelayan. Aksi penyetruman akan merusak ekosistem dan biota Way Tulangbawang.
“Saat ini aksi penyetruman di Way Tulangbawang sangat memprihatinkan. Sungai Tulangbawang tidak perlu bibit penyeu atau berbagai bibit ikan. Yang diperlukan adalah tulang setrum ikan diberantas. Mohon maaf itu tanggapan dan komentar saya,”ujar Arloji, salah satu Warga Menggala.
Senada disampaikan oleh Faisol, salah satu warga Lingkungan Palembang Pasar Lama, Kelurahan Menggala Kota, yang menyebutkan, bahwa di jalur Way Tulangbawang kerap terjadi aksi penyetruman ikan.
“Biasanya mereka beraksi pada pagi hari menjelang subuh. Para oknum penyetruman ikan terjadi pada pukul 03.00 atau 04.00 WIB. Pihak terkait silahkan pantau dan cek sendiri,”ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, secara tegas menyatakan bahwa dirinya sangat tidak suka dengan ulah para penyetruman ikan. Orang nomor satu di Lampung ini mengajak kepada semua pihak untuk mengawasi dan menindak para penyetruman ikan.
“Laporkan langsung kepada saya bila ada aksi penyetruman ikan. Penyetruman itu sangat merusak ekosistem dan biota yang ada di sungai. Itu harus ditindak tegas,”kata Arinal. (*)