TULANGBAWANG – Keberadaan Yayasan Telaga Sunnah di Kabupaten Tulangbawang saat ini dinilai telah ikut serta membantu pemerintah dan mendukung pemerintah dalam membangun Sumber daya manusia yang berkualitas, beriman dan bertaqwa.
Yayasan Telaga Sunnah menjadi suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam Undang-undang.
Yayasan ini didirikan oleh 3 (tiga) orang. Diantaranya, Hi.Arnan Jaya, M. Amiruddin, dan Luqman Hidayat. Ketiganya berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), yang mempunyai tekad untuk membangun Yayasan itu.
Ketiga ASN ini menggagas yayasan itu pada tahun 2016, dengan modal awal berupa hibah tanah seluas 1,5 hektare bersumber dari Arnan Jaya, yang beralamatkan di Kampung Tri Mukti Jaya, Kecamatan Banjar agung, Kabupaten Tulang Bawang.
“Lokasi ini dibangun untuk pesantren tahfidzul qur’an khusus putri, yang saat ini sudah tahun ke-3, dengan jumlah santriwati saat ini ada 65 orang,” terang Ketua Yayasan Telaga Sunnah, Arnan Jaya, Senin (23/11/2020).
Arnan menjelaskan, pesantren ini diberi nama Ma’had Jamal Yusuf Al Haddad, karena bangunannya disumbang oleh donatur dari kuwait atas nama Syech Jamal Yusuf Al Haddad.
“Bagi santriwati yang tidak mampu kita carikan orang tua asuh yang terdiri dari berbagai macam profesi, ada dokter, bidan, pengusaha, yang mereka membayarkan uang makan dan asrama santri yatim ataupun tidak mampu,” paparnya.
Kemudian, sambungnya, pada tahun 2017 mendapat hibah tanah seluas sekitar 5 hektare, dari keluarga Tomo (mbah), dimana letak tanahnya berada di Kampung Agung Dalem, Kecamatan Banjar Margo.
Seterusnya, tanah yang dihibahkan oleh keluarga Tomo, dijadikan sebagai Pondok khusus putra, dengan jumlah santri TK IT 50, SDIT 150, dan SMP. IT baru angkatan pertama sebanyak 25 orang, untuk TK, SD, tidak diasramakan, sedangkan SMP wajib asrama, yang kemudian diberi nama, TK, SD, SMP IT Telaga Sunnah.
Adapun pembangunan berupa fasilitas tersebut, ialah murni bersumber dari bantuan Donatur, untuk selanjutnya dikelola oleh Yayasan Lajnah Musytarokah Jakarta, yang berasal dari para Muhsinin dari Kuwait.
“Pondok ini merupakan pondok Ahlussunnah, yang menjunjung tinggi, taat pada Allah, taat pada Rasululloh, dan taat pada Undang-Undang Pemerintah, sejatinya turut serta dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) melalui bidang Pendidikan,” jelasnya.
Tentunya dalam hal ini, pihak pengurus yayasan telah melengkapi seluruh persyaratan terkait Izin pendirian Yayasan, Izin operasional TK, SD tentunya sudah dalam kepengurusan.
Ditahun 2019 lalu, tepatnya di bulan suci ramadhan, Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an khusus Putri Jamal Yusuf Al haddad, Kecamatan Banjar Agung, dijadikan tempat safari Ramadhan oleh Bupati Tulangbawang Winarti.
“Jadi bantuan yang ada harus ada cost sharing (biaya tambahan) dari kita, baik dana maupun tenaga, agar pembangunan yang ada bisa optimal,” tandasnya. (*)