MESUJI – Ada sumber yang meminta identitas dijaga dan dirahasiakan memberikan keterangan kepada Hariantuba.com tentang dugaan permasalah sejumlah proyek di Dinas Perumahan dan Kawawan Pemukiman (Perkim) dan Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mesuji.
“Ya. Proyek – proyek di Kabupaten Mesuji sebagian besar dikuasai oleh oknum anak pejabat. Bahkan, belum lama ini ada anak pejabat ribut diduga rebutan proyek,”ujar salah satu warga Mesuji yang namanya dijaga dan dirahasiakan, Sabtu (31/10/2020).
Sumber menyebutkan, ada dugaan atau indikasi adanya proyek titipan atau pengantin dalam proses pelelangan tender sejumlah proyek yang digelar di Unit Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Mesuji.
Menariknya, Hariantuba.com, mendapatkan informasi dari salah satu peserta pengadaan barang dan jasa yang mengaku sudah menyetorkan sejumlah uang kepada salah satu oknum, guna memperlancar menjadi salah satu pemenang lelang.
“Waduh, sudah banyak yang setor itu bang. Gawat ini kalau semua diperiksa. Soalnya sudah banyak yang buang duit itu bang. Termasuk kawan saya sendiri ikut dimintain duit bang,”terangnya panjang.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Mesuji, Murni, mengaku bahwa pihaknya sudah mengusulkan proyek Islamic Centre dan Proyek jalan lingkungan Brabasan untuk dilelang di UKPBJ.
“Besok aja yah bud, biar datanya lebih valid karena masalah tayang di ULP,”kata Kadis Perkim Mesuji, Murni, singkat via WA ponselnya, Minggu (1/11/2020) pagi pukul 11.30 WIB.
Sementara itu, salah satu PPK Proyek di Mesuji, Aknatius Syahrizal saat dikonfirmasi mengaku bahwa dirinya tidak berhak untuk menjawab konfirmasi atau menjawab tanggapannya terkait dengan dugaan permasalahan proyek di Mesuji.
“Maaf ya bang, saya bukan panitianya bang. Tanya saja langsung ke UKPBJ nya bang,”jawab singkat PPK proyek di Mesuji, via ponselnya. (*)