Ada Apa, Pihak BGN Tuba Larang Jurnalis Liputan Kondisi Dapur Umum MBG

Screenshot_20250225-113150_1.jpg

Ada Apa, Pihak BGN Tuba Larang Jurnalis Meliput Kondisi Dapur Umum MBG

TULANG BAWANG – Pihak Badan Gizi Nasional (BGN) program Makan Bergizi Gratis (MBG) siswa sekolah di Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) melarang jurnalis masuk ke dalam dapur umum untuk melakukan peliputan bersama – sama dengan rombongan pejabat Pemkab Tuba, Selasa 25 Februari 2025.

Untuk diketahui bahwa program MBG di wilayah Tuba mulai di launching hari ini, sasaran launching MBG di SMPN 1 Banjar Margo. Proses launching disaksikan langsung oleh Sekdakab Tuba berdama Kadiskes Tuba, dan unsur Muspida Plus Pemkab Tuba.

Kepala Sekolah SMPN 1 Banjar Margo, Rita Sari, mengatakan bahwa sebanyak 688 siswa / siswi telah menerima penyaluran program MBG tersebut. Pihaknya mengaku tidak tahu kelanjutan program itu. Apakah hanya sekedar seremonial launching saja.

“Saya tidak tahu program itu berjalan rutin atau hanya sekedar launching. Kami pihak sekolah hanya menerima program MBG dari pemerintah pusat,”terang Rita Sari.

Usai menyaksikan launching, rombongan bertolak menuju ke lokasi dapur umum MGB yang berlokasi di jalan lintas Rawajitu, Kampung Agung Dalem, Kecamatan Banjar Margo. Di sana, rombongan pejabat memantau situasi dapur umum MGB.

Sayangnya, pada momen itu, pihak pengelola dapur umum MGB melarang wartawan Metro TV, MNC TV dan Hariantuba.com melakukan peliputan di dapur umum, alasannya adalah untuk steril dan kebersihan. Padahal, para rombongan pejabat itu masuk ke dalam dapur umum. Pelarangan wartawan masuk ke dalam dapur umum itu telah menimbulkan kesan dan pesan yang tidak baik.

Faisal, salah satu pejabat berwenang di dapur umum MGB mengaku bahwa larangan itu adalah perintah dari BZN Pusat. Menurutnya, tidak boleh ada wartawan yang meliput ke dalam dapur umum MGB.

“Ada perintah dari BGN Pusat tidak boleh masuk. Kami hanya melaksanakan perintah dari BZN Pusat,”kata Faisal.

Sayangnya, saat hendak di ajak ngobrol serius dengan duduk santai, Faisal malah masuk ke dalam mobil Honda CRV meninggalkan lokasi dapur umum.

Sementara itu, Jurnalis Wartawan Metro TV, Rahman Wijiyanto, mengaku prihatin dan menyayangkan atas sikap pihak pengelola dapur umum MBG yang melarang sejumlah jurnalis meliput kondisi di dalam dapur umum.

Menurutnya, pelarangan itu tidak berdasar, sebab ada banyak rombongan pejabat Pemkab Tuba yang masuk ke dalam dapur umum itu. Namun kenapa dan mengapa hanya kalangan jurnalis yang tidak diperbolehkan masuk ke dalam dapur umum itu. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top