TULANG BAWANG – Limbah pembakaran tebu diduga milik PT Sugar Group Compaines (SGC) mendapat keluhan dan kritikan dari masyarakat jalan Cemara Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang dan sekitarnya.
Pasalnya, limbah atau sampah daun tanaman tebu berwarna hitam, yang dibakar oleh pihak perusahaan, saat musim tebang, beterbangan mengotori rumah – rumah warga masyarakat yang ada disekitar perusahaan.
Salah satu warga Kelurahan Menggala Selatan, Hamdi, dalam postingan di akun media sosial Facebook miliknya, menyiarkan kondisi rumahnya yang kotor dipenuhi limbah daun tebu berwarna hitam.
“Hari ini, di rumah saya di Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, limbah debu bakaran daun tebu berwarna hitam telah mengotori rumah saya. Kondisi ini terjadi pada setiap musim tebang akibat pembakaran tebu,”terangnya.
Hamdi juga menyebut, limbah pembakaran tebu yang selama ini mengotori rumah – rumah warga, apakah selama ini telah mendapatkan perhatian ataupun tali asih dari pihak perusahaan yang melakukan pembakaran tebu.
Senada juga diungkapkan oleh Yulianto, dirinya juga menyebutkan, bahwa kiriman limbah debu hasil dari pembakaran tebu dirasakan oleh warga masyarakat. Kondisi itu berlangsung sejak terdahulu setiap musim tebang.
“Hampir semua rumah – rumah di Menggala ini mendapat kiriman limbah debu daun tebu berwarna hitam yang mengotori dalam rumah, halaman rumah dan sekitar lingkungan rumah,”kata Yulianto.
Kritikan pedas dilontarkan oleh Yudispira, salah satu warga Tulangbawang, yang menyebut bahwa, semua pihak bungkam. Tak ada yang respon dan peduli, terkait adanya limbah debu bakaran daun tebu yang diduga milik PT. SGC. (*)
Penulis / Editor : budiaje