TULANG BAWANG BARAT – Dugaan atas penyalah gunaan jabatan kembali terjadi dilingkup pemerintahan Kabupaten Tulang bawang barat, kali ini dilakukan oleh kepala Tiuh Candra Jaya kecamatan Tulang Bawang Tengah yang diduga telah simpangkan anggaran APBT Tahun 2022 sampai dengan 2023.
Anggaran tersebut diketahui bernilai Rp 501.300.000. Yang diperuntukan pengadaan hewan ternak kambing,budi daya ikan air tawar,budi daya tanaman,bantuan tunai bagi masyarakat (covid 19) hanyalah kabar tulisan yang tidak pernah muncul dimasyarakat.
Fakta dilapangan anggaran bantuan yang dimaksud tidak pernah ada atau dirasakan masyarakat warga Tiuh Candra Jaya. Yang mana sangat sangat dinantikan.
Dugaan hal itu muncul setelah awak media Harian Tuba dan Detik Radar ini turun kewarga masyarakat Tiuh tersebut, untuk mempertanyakan dan memastikan keberadaan bantuan benar-benar ada atau hanya isapan belaka saja
Salah satu warga berinesial S (40) menuturkan bahwa bantuan tersebut tidak pernah ada,”dari 2 Tahun belakangan gak ada bantuan baik pengadaan hewan ternak atau budi daya ikan,tanaman dan yang lain nya,” singkat saat ditemuin dirumah nya.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya yang berinesial M (45), yang mengatakan selama kepala Tiuh ini menjabat tidak ada bantuan seperti yang dimaksud. “Saya pastikan belum ada tuh bantuan yang model begitu, kalau memang ada saya sangat berterima kasih, tapi nyatanya tidak ada”cetusnya.
Sementara itu, saat awak Media menyambangi kantor Tiuh pada hari senin (10/06/2024) setempat guna mempertanyakan kebenaran kabar dugaan tersebut, kepala Tiuh yang saat ini dijabat Salim, tidak ada ditempat atau dikantor.
Akan tetapi pernyataan tersebut diatas langsung ditepis oleh sekretaris desa (sekdes) atau sekretaris tiuh, yang mengungkapkan bahwa pemerintah Tiuh Candra Jaya telah merealisasikan anggaran APBT 2022 tersebut sesuai perencanaan yang sudah disepakati.
“Bantuan tersebut sudah terealisasi kemasyarakat mas, coba sampean yang lebih detail lagi cari tau data dan kebenarannya,”kilah sarya dengan nada terbata bata, Mewakili kepala Tiuh Candra Jaya.
Tentu hal itu menjadi perhatian pihak terkait khusunya kejari setempat guna memastikan informasi tersebut benar tidaknya, sekaligus sebagai upaya menimalisir para oknum pejabat nakal yang merugikan negara. (Rangga)