Awas !!! Pj Bupati Tuba Gelar Acara Halal Bi Halal Modus Bareng Kementrian Kominfo
TULANG BAWANG – Penjabat Bupati Tulang Bawang, Qudrotul Ikhwan, berencana akan menggelar kegiatan Halal Bi Halal dengan masyarakat Tulang Bawang, di lapangan Ethanol, Kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Agung, pada 25 Mei 2024.
Acara dikemas dalam konser gratis menghadirkan personal group musik papan atas yakni group band Dmasiv. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kominfo Tuba bekerjasama dengan Kementrian Kominfo RI. Acara itu dibiayai oleh Kementrian Kominfo.
Muncul sederet sorotan miring dari acara tersebut, pertama acara itu dikemas halal bil halal, kedua acara itu diduga mencatut alamat email atau gmail orang tua siswa sekolah (wali murid) ketiga pihak penyelenggar belum menyampaikan izin tertulis kepada Kepala Kampung dan Karang Taruna Kampung Tunggal Warga, dan sorotan terakhirnya, masyarakat menilai ini adalah bagian dari kegiatan politik terselebung Penjabat Bupati Tulang Bawang.
Ketua Paguyuban Makmur Jaya Tulang Bawang, Sudarto, menegaskan bahwa Penjabat Bupati Tulang Bawang harus lebih fokus menjalankan tugas – tugasnya dipemerintahan terhadap urusan – urusan prioritas yang lebih urgen dan mendesak. Jangan disibukan dengan urusan kegiatan seremonial, apalagi menyibukan diri sibuk niatan mau nyalon bupati.
“Kami akan terus mengingatkan kepada penjabat bupati agar fokus melaksanakan tugas yang urgen dan mendesak dalam membangun daerah dan kesejahteraan masyarakat. Contoh sederhananya, sudah berapa bulan siltap aparatur kampung yang belum terbayarkan oleh Pemda, itu harus dituntaskan, itu saja sederhananya,”terangnya panjang.
Menurutnya, kegiatan “Pj bupati bareng kementrian kominfo” tersebut ternyata sebagai bentuk sosialisasi yang di gelar oleh Kementrian Kominfo tentang internet pintar yang harus di lsampaikan kepada masyarakat tata cara yang baik menggunakan internet serta media sosial. Namun tidak mudah untuk menghadirkan dan menggelar kegiatan tersebut, ada syarat yang harus di penuhi.
“Syarat untuk menghadirkan kegiatan tersebut salah satunya harus mendapatkan alamat gmail sebanyak 40 ribu yang menandakan di kabupaten Tulang Bawang sudah banyak pengguna perangkat android yang memang digunakan untuk mengakses internet setiap hari oleh masyarakat Kabupaten Tulang Bawang,”paparnya.
Nah, untuk mencukupi 40 ribu alamat gmail tersebut, diduga Dinas Pendidikan Tulang Bawang memerintahkan setiap sekolah agar mendata siswanya untuk menyetorkan alamat gmail dan nomor hand phone baik milik pribadi siswa maupun orang tuanya, dengan data tersebut maka Pj Bupati dapat menarik atau menghadirkan kegiatan sosialisasi tentang Internet Pintar oleh kementrian informasi.
Wakil Ketua Karang Taruna Kampung Tunggal Warga, Mustaqim, mengakui bahwa lapangan Kampung Tunggal Warga akan digunakan untuk sosialisasi Internet pinter oleh Kementrian Informasi pada 25 Mei besok.
“Sebetulnya acara ini tembusan ke Kampung sangat mendadak dan bahkan tembusan ke kami selaku Karang Taruna pun belum ada, lantaran pihak desa belum berani memberi tahu ke kami karena belum ada surat tertulis ke pihak desa yang berketempatan acara itu,”ujar Mustaqim
Taqim menambahkan, awalnya dia hanya bersikap biasa-biasa saja, ketikan mendengar konser geratis. Taoi setelah ditelusuri ternyata ini hajat Kementrian Kominfo yang bersyarat. Salah satu syaratnya itu mengumpulkan alamat gmail sebanyak 40 ribu alamat gmail.
“Salah satunya putri saya yang pernah di mintain alamat gmail dan nomor hp oleh sekolah pada 1 mei lalu. Ternyata ini tujuannya alamat gmail itu, kami pikir untuk keperluan sekolah, ternyata untuk keperluan dan tujuan lain,”kata dia.
Disisi lain, Cakap Digital memang perlu di sosialisasikan oleh untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya berinternet serta menjelaskan keuntungan dan resiko bermain internet.
Namun hal itu tidak harus dengan syarat gmail maupun nomor hp dalam kehadirannya, tentunya di Lampung ini sudah luas jaringan internet sehingga tidak perlu lagi untuk di pertimbangkan ada jaringan atau tidak, hal ini dapat di lihat dari provider untuk memastikan kapasitas penggunaan internet sehingga tidak perlu mengumpulkan alamat gmail dan nomor hp.
“Perlu diwaspadai pemanfaatan kegiatan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok dengan menggunakan fasilitas negara, masyarakat harus cerdas dalam menyikapi setiap kegiatan yang diadakan oleh pihak terkait guna mewaspadai pemanfaatkan mengeruk keuntungan pribadi maupun kelompok,”tegasnya. (*)
</span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;></span;>