TULANG BAWANG – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang, Nazarudin, merespon adanya oknum guru SMPN 3 Banjaragung, yang diduga menahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Program Indonesia Pintar (PIP). Hal itu adalah sebuah kesalahpahaman saja, yang akan segera diselesaikan.
Nazarudin menuturkan, pihaknya telah melakukan penelusuran adanya laporan tentang KIP yang tak diberikan kepada siswinya. Menurutnya, itu adalah miskomunikasi dan kesalahpahaman antara guru dan siswi. Dan memerintahkan guru terkait untuk segera menemui siswi dan keluarganya.
“Laporan sudah masuk dan sudah kami telusuri. Ada oknum guru SMPN 3 Banjaragung yang dilaporkan telah menyimpan KIP siswinya. Sekarang sedang dikomunikasikan antara siswi dan pihak keluarga dengan pihak sekolah,”ujarnya, Rabu (22/7/2020).
Ia menambahkan, masalah itu hanyalah sebuah kesalah pahaman saja. Dalam berita yang dimaksud itu bukan pegawai atau ASN Dinas Pendidikan. Tapi salah satu guru di sekolah setempat. Saat ini sedang proses penyelesaian miskomunikasi tersebut. Dana PIP itu akan dicairkan bila dananya sudah masuk di Bank.
“Sudah. Guru yang dimaksud akan datang ke pihak keluarga siswi. Nanti akan diselesaikan persoalan KIP yang belum dibagikannya kepada siswinya itu. Itu kan hanya kartu KIP yang dimasalahkan, dana PIP nya nanti akan diberikan kepada siswi yang bersangkutan,”kata dia.
Diketahui, oknum Guru di SMPN 3 Banjaragung, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang, atas nama Slv diduga menahan atau menyimpan Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau beasiswa PIP, milik salah satu siswi setempat.
Berdasarkan dari data penerima beasiswa atau Program Indonesia Pintar (PIP) yang ada di Disdik Tulangbawang, siswi SMPN 3 Banjaragung atas nama Pingki Ridia Saputri, terdaftar sebagai penerima beasiswa PIP.
Sayangnya, meskipun namanya terdaftar sebagai penerima beasiswa PIP, sejak masuk SMPN 3 Banjaragung sampai lulus sekolah, kartu PIP atau KIP, belum diberikan kepadanya. Dan informasinya masih ada ditangan oknum guru inisial Slv.
“Sampai dengan hari ini, Rabu 22 Juli 2020 kartu KIP anak angkat saya masih di tahan oleh oknum ASN. Belum diberikan kepada anak angkat saya. Kata gurunya (YL) kartu PIP nya masih di pegang Ibu SLV,”ujar, Setia Budi, orang tua angkat Pingki Ridia Saputri, Rabu (22/7/2020).
Atas adanya dugaan penyimpanan kartu KIP itu, kini pihak keluarga berencana akan melaporkan ke Dinas Pendidikan Tulangbawang, dengan laporan dugaan penahanan kartu PIP milik siswi SMPN 3 Banjaragung. (*)
Penulis / Edotir : Redaksi Hariantuba.