TULANG BAWANG BARAT – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (TBB), oleh banyak orang dibilang lebih maju dan lebih berkembang dari berbagai sisi dan bidang, serta berbagai sudut pandang.
Semisal, konsep pembangunan gedung Islamic center dan patung wajah Megou Pak dapat menjadi magnet daya tarik, ada ratusan bahkan ribuan orang dari berbagai daerah tergerak untuk datang dan berkunjung melihat keunikan dan keindahan gedung yang dikonsep berseni tinggi itu.
“Selain itu ada juga Tugu Rato, yang juga ikut memikat masyarakat dari Kabupaten Tulangbawang, Mesuji dan daerah sekitarnya. Viralnya di dunia maya menjadi buruan warga untuk sekadar berekreasi,”ujar Alif, salah satu warga Unit 2.
Dan terbaru, kata dia, sentuhan kreasi jiwa seni dan curahan insting kreatif para pejabatnya mampu menciptakan sebuah ukiran prestasi wisata baru, wisata budaya, yang disebut dengan megalitikumnya. Mampu menarik para wisatawan manca negara menginjakkan kakinya di bumi Ragem Sai Mangi Wawai.
“Kabupaten Tulangbawang Barat terbentuk pada 26 November 2008. Dan disahkan oleh Presiden 3 April 2009. Meskipun usianya terbilang seumur jagung, tapi arah pembangunan infrastruktur dan bangunan wisata budayanya terbilang sudah lebih bagus, dari daerah lain,”terangnya.
Ia menerawang, Kabupaten TBB dan Kabupaten Tulangbawang sepertinya ada sebuah ketimpangan dalam segi pembangunan infrastruktur jalan, gedung, tempat wisata, wisata seni dan wisata budayanya.
“Kalau Pemkab TBB, kata orang – orang, rawa aja dibeli untuk dibangun sebuah wisata. Nah, di Tulangbawang ini banyak sekali tersedia rawa dipinggir jalan, tapi sampai dengan hari ini, belum tersentuh dijadikan sebagai lokasi wisata,”paparnya.
Apalagi, sergahnya, lokasi Cakatraya atau tanjakan Cakatraya, disana, sangat potensial untuk dijadikan sebagai lokasi wisata berkelas. Sarana infrastrukturnya mendukung. Ditempat itu, sudah ada bangunan minimalis rumah adat. Belum lagi rawa bawang layak, rawa bujung tenuk dan rawa sepanjang Cakatnya, dan potensi lainnya.
“Sesungguhnya di Tulangbawang ini banyak tersedia lahan dan infrastruktur yang bisa disentuh untuk dijadikan lokasi wisata berkelas nasional dan internasional. Diperlukan pemimpin dan para pejabat – pejabat yang punya jiwa insting membangun,”tukasnya.
Kalimat terakhirnya, kedepan, diharapkan pemimpin dan para pejabat untuk membuat konsep dan terobosan untuk membawa Tulangbawang jauh lebih baik dan lebih maju lagi dalam bidang pembangunan infrastruktur dan tempat wisata. (*)
Penulis / Editor : budiaje