TULANG BAWANG – Akhirnya. Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Menggala (RSUDM) buka suara terkait dengan viralnya soal sterilisasi besar – besaran saat menyambut kedatangan pasien orang tua Bupati Tulangbawang, Winarti.
Saat itu, RSUDM dihantam dengan kritikan berat di media sosial Facebook (Fb), dalam kritikan itu RSUDM dinilai lebih mengutamakan pasien keluarga Bupati Winarti. Mensterilkan seluruh ruangan paviliun, agar tidak ada satupun pasien dirawat disekitar ruangan itu.
Plt. Direktur RSUDM, dr.Lukman Pura, membenarkan pihak RSUDM mendapat kunjungan dari orang tua Bupati Tulangbawang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Pasien masuk dan dirawat di ruang pavilun.
Lukman menerangkan, saat itu, tidak ada perlakuan khusus maupun sterilisasi skala besar – besaran. Ia menegaskan tidak pernah mengeluarkan perintah sterilisasi skala besar seperti pengosongan ruangan pavilun dan pengosongan pelayanan rumah sakit.
“Pihak rumah sakit hanya melakukan sterilisasi ruangan saja, sebab sebelumnya ada pasien yang dirawat di ruanga paviliun. Maka perlu dilakukan sterilisasi atau bersih – bersih. Itu adalah hal yang wajar dan lumrah,”terangnya panjang.
Abah, sapaan akrab dr. Lukman Pura ini menambahkan, peristiwa ini murni adanya salah persepsi dan miskomunikasi antara semua pihak. Tidak ada pengosongan ruangan. Ini buktinya bisa dilihat ruangan paviliun ini penuh.
Dalam momen yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Tulangbawang, Fathoni, mengaku tidak ada perintah untuk melakukan pengosongan rumah sakit. Serta tidak ada intruksi untuk memberikan ruang khusus kepada pasien orang tua Bupati Tulangbawang.
“Pelayanan kesehatan harus memiliki standar sterilisasi ruangan dan ekslusif pelayanan. Dalam hal pelayanan, tidak ada perbedaan. Setiap pasien, siapapun dia dan dari mana asalnya wajib untuk mendapatkan pelayanan,”ujar Fathoni.
Bati, panggilan akrab Fathoni ini menambahkan, dalam pelayanan kesehatan pihak RSUDM punya standarisasi pelayanan yang sama, yakni memberikan perlakuan yang sama kepada pasien. Tidak ada hal yang sangat berlebihan dalam pelayanan pasien keluarga bupati.
Orang nomor satu di Diskes Tulangbawang ini juga bersumpah, bahwa satuan kerjanya tidak mendapat perintah ataupun Intruksi dari Bupati Tulangbawang, untuk menyiapkan ruangan khusus untuk orang tuanya, maupun dalam bentuk perintah lainnya.
“Saya atas nama pribadi dan satuan kerja bersumpah Demi Alloh, bahwa kami tidak mendapat perintah atau intruksi dari Ibu Bupati Winarti untuk mensterilisasi ruangan ataupun menyiapkan ruangan khusus,”kata Bati tegas.
Diketahui, RSUDM sempat menjadi viral dan heboh, dimedia sosial akun facebook (FB), SZ, yang menyebut bahwa orang tua Bupati Winarti dirawat di RSUD Menggala, didalam ruangan paviliun.
”Begitu hebatnya orang tua sakit, semua ruangan paviliun RSUDM disterilkan, tidak boleh satu pasienpun yang masuk. Yang jadi pertanyaan, apakah orang tuanya kena penyakit menular yang sangat membahayakan atau karena orang tua dari Bupati,”tulisnya.
Sambungan kritikan di FB nya, sangat disayangkan, seorang Bupati yang tidak berpihak kepada rakyat, hanya karena orang tuanya sakit, masyarakat yang sakit, seharusnya dirawat di ruangan paviliun, tidak di izinkan satupun pasien yang masuk diruangan itu.
Terpisah, Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga RSUDM, dr. Diajeng W, menerangkan bahwa, saat ini kondisi kesehatan orang tua Bupati Tulangbawang sudah sangat membaik. Masih dalam perawatan dan penanganan tim medis rumah sakit.
Ia menambahkan, riwayat sakitnya adalah sakit biasa, sakit tua, bukan sakit membahayakan orang lain atau sakit yang bisa menularkan orang lain. Intinya saat ini kondisi kesehatannya sudah membaik dan mulai baik. Masih dalam perawatan dan penanganan tenaga kesehatan RSUDM. (*)
Penulis / Editor : budiaje