Tanggapan DPRD Tuba, Soal Winarti Bohong Insentif RT Naik 300 Persen

IMG_20220603_194634.jpg

Tanggapan DPRD Tuba Soal Winarti Bohong Insentif RT Naik 300 Persen

TULANG BAWANG – Para anggota DPRD Tulang Bawang memberikan tanggapan beragam soal mencuatnya tudingan kepada Bupati Tulang Bawang Hj. Winarti, SE, MH yang telah berbohong akan menaikan insentif RT sebesar 300 Persen.

Janji Winarti akan menaikan insentif aparatur kampung, dan khususnya insentif RT sebesar 300 % itu tertuang dalam visi dan misi saat Pilkada 2017 silam. Janji menaikan insentif RT dikemas dalam 25 Program BMW pada poin nomor 4. Janji kampanye itu dilampirkan saat pendaftaran di KPUD Tulang Bawang.

Anggota DPRD dari Fraksi PDIP, Ines Septia Saputri, saat dikonfirmasi mengaku akan menanyakan kepada Bupati Tulang Bawang kapan Bupati Bupati Tulang Bawang akan menaikan insentif aparat kampung.

“Nanti saya tanya dulu ya bang. Kira-kira kapan akan dinaikan,”jawab Ines via ponselnya, Jumat sore.

Terus, anggota DPRD Fraksi PDIP lainnya, Ketut Kasub Indra Jaya, memberikan tanggapan bahwa dirinya kurang paham dengan urusan insentif, yang menurutnya bukan tupoksinya.

“Izin mas, kurang paham saya karena saya dibamus,yang tau teman – teman banang mas,”tulis Ketut Kasub singkat dalam balasan konfirmasinya.

Anggota DPRD Fraksi PDIP berikutnya, Sodri, ia lebih memilih untuk tidak memberikan tanggapan. Hanya saja balasan konfirmasinya justru menegaskan tidak ada kenaikan insentif.

“Tidak ada kenaikan insentif,”jawabnya sangat singkat dan padat.

Tanggapan selanjutnya dari anggota DPRD Fraksi PKS, Agus Maramis, ia juga mengaku siap untuk mempertanyakannya. Berbeda dengan rekannya dari Fraksi PKS lainnya, Teguh Jayadi, politisi yang dulunya dikenal sangat kritis dan peduli sosial kemasyarakatan ini justru memilih bungkam.

Teguh Jayadi tidak memberikan tanggapan sedikitpun, konfirmasi via ponsel miliknya dibaca namun tidak membalasnya.

Sementara itu, tanggapan lucu dan politis terlontar dari anggota DPRD Fraksi Golkar, Herwan Saleh, ia menyebut bahwa insentif aparat kampung akan naik bila nanti bupatinya dari Partai Golkar.

“Mas nunggu orang Golkar jadi Bupati, kalau mau naik gaji RT nya,”katanya singkat yang ditulis dalam WA via ponselnya.

Komentar panjang dan lengkap justru muncul dari anggota DPRD Tuba dari Partai Demokrat, Hamdi, ia menerangkan bahwa semua pihak turut berperan aktif dalam upaya menunaikan janji bupati menaikan insentif RT 300 Persen.

Menurutnya, seluruh lintas sektoral atau leading sektornya, bersama – sama dengan lembaga DPRD Tulang Bawang secara bersama – sama membahas progres menaikan insentif RT yang dijanjikan bupati.

“Saya sebagai anggota DPRD, sama seperti kawan – kawan lainnya, hanya bisa mendorong kepada rekan – rekan yang ada di komisi II untuk membahasnya bersama,”terang Hamdi.

Saat ini, kata dia, masih ada peluang dan celah untuk menjadi pembahasan di APBD Perubahan. Kesempatan masih ada, dan tentunya para pihak terkait musti manfaatkan dan mengambil peluang di APBD Perubahan.

Diberitakan sejumlah aparat kampung di Kabupaten Tulang Bawang menyebut bahwa Bupati Tulang Bawang Hj. Winarti, SE, MH melakukan pembohongan publik ataupun kepada secara personal atau perorangan para aparat kampung atau RT.

Pasalnya, hingga hari ini, Jumat, 3 Juni 2022 pukul 13.49 WIB, insentif aparatur kampung, khususnya untuk RT belum dinaikan sesuai janjinya. Winarti berjanji bahwa insentif RT akan dinaikan sebesar 300 persen dengan pembayaran tepat waktu.

Salah satu aparat kampung di Kabupaten Tulang Bawang yang enggan namanya disiarkan menyebutkan bahwa, masa jabatan Bupati Tulang Bawang sudah hampir berakhir pada bulan Desember 2022 mendatang.

“Tapi janji untuk menaikan gaji RT 300 persen belum ditepati. Ini adalah salah satu kebohongan Ibu Winarti kepada para aparat kampung dan khususnya para RT. Mustinya ini menjadi perhatian semua pihak,”kata sumber resmi.

Kalimat terakhirnya, ia merincikan bahwa gaji RT di jaman Bupati Hanan A Rozak adalah sebesar Rp500ribu dan di jaman Bupati Winarti Rp500 ribu. Besaran gaji RT masih tetap, tidak ada kenaikan 300 persen.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (DPMPK) Tulang Bawang, Yen Dahren, belum memberikan konfirmasinya, saat dikonfirmasi via WA ponsel miliknya terkirim tanda centang dua namun belum direspon.

Begitu halnya dengan Kepala BKAD Tulang Bawang Rustam Effendi, saat dikonfirmasi via ponsel miliknya belum memberikan respon, meskipun pesan terkirim centang dua. (*)

BERSAMBUNG …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top