Soal Tagih Janji Setengah Milyar, Diskominfo dan PMK Kompak Datangi Para Kakam di Tuba

IMG_20201015_074024.jpg

TULANG BAWANG – Pemberitaan miring soal para Kepala Kampung (Kakam) di Tulangbawang menagih janji setengah milyar setiap kampung, untuk percepatan pembangunan di kampung, makin panjang dan memanas.

Buntutnya, Diskominfo dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK), Kamis (15/10/2020) siang, dikabarkan mereka kompak mendatangi dan mengumpulkan para Kakam di Tulangbawang untuk menyampaikan materi dari Pemkab setempat.

“Iya tadi siang para Kakam di datangi di balai kampung masing – masing. Saya gak tahu maksud dan tujuan para pejabat itu mendatangi dan mengumpulkan para kepala kampung. Tadi saya gak ikut,”ujar salah satu sumber resmi.

Ia menambahkan, pertemuan Kakam dan pejabat itu terkait dengan pemberitaan di media massa, tentang para Kakam tagih janji setengah milyar yang sampai dengan tahun 2020 belum dapat direalisasikan oleh Bupati Tulangbawang.

“Berita Bapak soal tagih janji setengah milyar itu viral dan bikin heboh. Sehingga para Kakam didatangi dan dikumpulkan. Para Kakam diminta untuk menyampaikan apa yang mereka kehendaki,”paparnya.

Menariknya, dalam rilis dari Diskominfo yang dikirimkan ke media massa, berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. Dalam rilisnya itu, Diskominfo Tulangbawang mencatut nama Ketua Apdesi Tulangbawang yang menyampaikan bahwa pemberitaan di media massa itu tidak benar.

Pemberitaan di Hariantuba itu mengungkap bahwa janji Bupati Tulangbawang memberikan setengah milyar itu belum terealisasi di setiap kampung. Janji itu di tagih dan dipertanyakan oleh para kepala kampung.

“Pembahasannya adalah janji setengah milyar yang belum ditepati atau direalisasikan. Membahas soal setengah milyar. Itu saja bahasannya. Bukan membias dan tabur kepada hal – hal lain,”tegas salah satu warga di Tulangbawang.

Untuk itu, kata dia, semestinya Pemkab Tulangbawang ataupun Bupati Tulangbawang dan Pejabat Tulangbawang ikhlas dan rela mengakui bahwa janji setengah milyar itu belum ditepati atau belum direalisasikan.

“Sederhana saja loh. Akui saja belum dapat merealisasikan dan akan direalisasikan tahun depan. Itu saja sudah cukup. Jadi jangan buat opini dan sanggahan – sanggahan yang monoton,”kata dia. (*)

Penulis / Editor : Pram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top