TUNGGAL WARGA – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Tulang Bawang, Dedi Darmawan, telah sukses dalam perjuangannya mengusulkan perbaikan jalan lingkungan RK 3 Kampung setempat.
Perjuangan keras Dedi Darmawan itu sebagai upaya menutupi dan membayar fiil atau harga diri dihadapan warga lingkungan setempat, yang telah mempelopori dan menggalang dukungan dan aksi permintaan perbaikan jalan yang dinilainya layak untuk perbaikan.
“Alhamdulilah akhirnya perbaikan jalan terealisasi. Ini adalah kerja keras perjuangan kita bersama,”kata Dedi Darmawan.
Pada tahun 2022 yang lalu, jalan itu pernah diukur masuk dalam program Kotaku anggaran dari pusat. Namun gagal dibangun dan dialihkan ke titik lokasi lain. Saat itu, Dedi Darmawan berjuang keras mempertahankannya, namun gagal dan diberikan janji akan diperbaiki dengan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023. (*)
Diberitakan sebelumnya, Pemerintahan Kampung (Pemkam) Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang, merealisasikan proyek perbaikan jalan di Rk 3 Kampung setempat.
Perbaikan jalan dalam bentuk dari kondisi onderlagh menjadi lapen. Program itu awalnya adalah usulan, permohonan dan perjuangan keras dari Dedi Darmawan salah satu warga di lingkungan Rk 3 yang kondisinya memprihatinkan.
Berdasarkan dari keterangan pejabat Kampung Tunggal Warga, bahwa perbaikan jalan itu menelan anggaran sebesar Rp181 juta dengan panjang jalan 500 meter.
“Pada tahun ini merealisasikan perbaikan jalan lapen di lingkungan Rk 3. Itu adalah janji Pemkam kepada Dedi Darmawan dan masyarakat. Itu adalah komitmen dari gagalnya pada realisasikan program Kotaku tahun 2022 kemarin,”kata dia.
Masyarakat berharap, pihak tim pelaksana kegiatan dapat melaksanakan perbaikan jalan itu dengan baik dan benar. Diharapkan jangan mencari keuntungan dalam kesempatan. Mengutamakan kualitas hasil pekerjaan dan jangan mengutamakan keuntungan.
“Kita semua berharap anggaran negara itu dikelola dengan benar dan baik. Tim Pelaksana Kegiatan jangan mencari keuntungan diluar honor sebagai kelompok TPK,”kata salah satu warga. (*)