Sedikitnya Enam Janji Winarti belum Ditepati ?

Screenshot_2022-06-11-16-16-23-233_com.miui_.gallery.jpg

Enam Janji Winarti belum Ditepati ?

TULANG BAWANG – Sedikitnya ada enam (6) janji Winarti yang dikemas dalam 25 Program Bergerak Melayani Warga (BMW) diduga belum ditepati atau belum direalisasikan.

Ke – enam janji itu yang pertama, adalah janji akan memberikan setengah milyar kepada setiap kampung untuk percepatan pembangunan, kedua janji akan mendirikan akademi kebidanan (AKBID).

Ketiga janji akan memberikan laptop guru honorer, satu guru satu laptop. Ke-empat janji memberikan susu dan telur kepada masyarakat, kelima janji akan memberikan Rp1 juta bantuan kematian dan ke-enam janji akan memberikan bantuan pembagunan gedung serba gua (GSG) di setiap kampung.

Kepala kampung di Tulang Bawang yang enggan namanya disiarkan menegaskan bahwa sampai hari ini, Winarti yang saat ini menjabat sebagai Bupati Tulang Bawang belum merealisasikan janji tersebut.

“Di kampung saya belum dibantu 500 juta dari Winarti untuk percepatan pembangunan. Di kampung ku juga belum dapat bantuan GSG yang katanya untuk fasilitas balai pertunjukan kesenian tradisional, musyawarah kampung dan kegiatan keagamaan,”kata kepala kampung yang menolak disebutkan identitasnya itu.

Terus, bantuan susu dan telur untuk masyarakat juga dipertanyakan, lantaran belum terealisasi. Ada sejumlah warga mengaku belum pernah mendapatkan susu dan telur seperti yang dijanjikan Winarti.

“Saya belum pernah dapat kiriman susu dan telur dari Ibu Winarti. Katanya masyarakat akan diberikan telur dan susu gratis,”kata Harto.

Parahnya lagi, kata Harto, untuk bantuan kematian Rp 1 juta juga sampai sekarang belum terealisasi. Ada tetangga saya istrinya sudah lama meninggal dunia tapi hingga hari ini tidak ada bantuan.

“Meninggal sudah lama, sudah hampir setahun. Tapi sampai saat ini tidak ada bantuan satu juta itu. Mustinya pihak terkait turun ke bawah mendata untuk menjemput dan memproses serta mencairkan bantuan itu,”paparnya.

Kemudian janji laptop guru honorer, satu guru satu laptop itu juga belum terealisasi. Sejumlah guru honor saat dikonfirmasi menegaskan bahwa sampai hari ini bantuan satu guru satu laptop belum ada.

“Sampai sekarang, sampai hari ini saya belum dapat bantuan laptopnya. Kawan – kawan juga belum pada dapat. Saya dapat pinjaman laptop dari sekolah untuk aktifitas,”kata salah satu guru honor yang menolak namanya di tulis. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top