BANJAR MARGO – Pekerjaan onderlagh jalan sepanjang 285 meter di RT 03 Kampung Agung Dalem bersumber dari Dana Desa (DD) tahap I pagu anggaran Rp84 juta belum terselesaikan dan masih mangkrak. Kepala Kampung telah berbohong, bahwa pekerjaan itu akan dilanjutkan lagi pada Kamis, 16 September 2021.
Padahal, pihak Pemerintahan Kampung (Pemkam) Agung Dalem telah mengalokasikan anggarannya itu pada pencairan DD tahap I Tahun Anggaran 2021. Sayangnya, pekerjaan onderlagh itu masih mangkrak. Belum diketahui penyebabnya, apakah kehabisan anggaran atau kekurangan material.
Kepala Kampung Agung Dalem, Pirman, saat dikonfirmasi pada Selasa, 12 September 2021, mengatakan akan melanjutkan pekerjaan onderlagh jalan itu pada hari Kamis tanggal 16 September 2021.
“Insya Alloh akan kami lanjutkan pemasangan batu Kamis besok (16/9/2021),”kata Pirman, via WA ponselnya, Selasa (12/9/2021).
Dan ternyata, hingga Senin, 20 September 2021, material batu masih menumpuk di sekitar badan jalan yang akan di onderlagh. Diduga kuat pekerjaan itu tersendat atau terbengkalai kehabisan dana atau material batu.
Diberitakan sebelumnya, pekerjaan jalan onderlagh di Kampung Agung Dalem, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, menjadi sorotan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Anti Korupsi (Batik) Tulang Bawang.
Ketua LSM Batik Tulang Bawang, Asnawi, menerangkan, pembangunan jalan onderlagh sepanjang 285 Meter di RT 03 Kampung Agung Dalem bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2021 sebesar Rp.84.080.000 patut dipertanyakan.
Sebab, kata Asnawi, pekerjaan onderlagh itu hingga 30 Agustus 2021 masih mangkrak atau pekerjaannya tidak diselesaikan. Padahal, anggaran yang digunakan adalah alokasi DD tahap 1. Namun hingga alokasi DD tahap II belum selesai.
“Pekerjaan onderlagh ini kok tidak selesai sampai Agustus. Padahal anggarannya tahap I dan II sudah dicairkan. Ini kenapa dan mengapa kok tidak diselesaikan,”ujar Asnawi.
Asnawi khawatir, pekerjaan onderlagh itu bisa menuai masalah. Bisa menjadi sorotan publik. Sudah dianggarkan 84 juta tapi pekerjannya tidak rampung. Apakah anggarannya habis terserap untuk kegiatan lainnya.
“Ini kan sudah dianggarkan sekitar 84 juta. Tapi kenapa pekerjaannya tidak selesai. Ini musti dijelaskan ke publik. Wajib bagi pemerintahan kampung untuk bersikap transparan. Dana itu dialihkan kemana dan untuk apa peruntukkannya,”kata dia.
Sementara itu, Kepala Kampung Agung Dalem, Pirman, saat dikonfirmasi mengaku akan melanjutkan pemasangan batu Kamis 16 September 2021. (Red)