Grand Opening MPP di Tulangbawang Jadi Petaka PTSP

Screenshot_2020-11-06-22-18-39-269_com.miui_.gallery.jpg

TULANG BAWANG – Kemeriahan dan gegap gemerlap acara Grand Opening Mall Pelayanan Publik (MPP) di Tulangbawang oleh MenPan – RB, Tjahjo Kumolo, pada Rabu (4/11/2020) kemarin berbuntut petaka dan sorotan negatif dari berbagai pihak. Yakni undangan dan baju batik.

Pengiriman undangan VIP acara Grand Opening Mall Pelayanan Publik (MPP) Tulangbawang, oleh panitia kegiatan kepada Wakil Bupati Tulangbawang, Hendriwansyah menjadi PETAKA bagi Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Sekretarian Daerah Pemkab Tulangbawang.

Pasalnya, pengiriman undangan Grand Opening MPP yang ditandatangi Bupati Tulangbawang, Winarti, itu dinilainya oleh banyak pihak, sebagai bentuk upaya menjatuhkan harkat dan martabat serta harga diri status Wakil Bupati Tulangbawang.

“Pak Wakil Bupati itu adalah statusnya tuan rumah. Pak Wakil Bupati adalah orang nomor dua di Kabupaten Tulangbawang. Jadi sangatlah tidak pantas bila Pak Wakil Bupati dikirim undangan,”ujar salah satu tokoh Tulangbawang, Novi Marzani.

Petaka selanjutnya adalah pembagian baju batik yang tidak diberikan kepada Wakil Bupati Tulangbawang. Berdasarkan dari keterangan salah satu pejabat di Pemkab Tulangbawang menyebutkan bahwa Wakil Bupati tidak diberi baju batik dengan alasan lupa.

“Ada dua persoalan dalam acara Grand Opening MPP. Yang pertama adalah pengiriman undangan dan kedua adalah baju batik. Kepala Dinas PTSP, Lusiana mengaku lupa karena tidak memberikan baju batik kepada Wakil Bupati Tulangbawang,”terang pejabat yang meminta identitasnya dijaga dan dirahasiakan.

Kadis PTSP Lusiana, kata dia, telah lupa tidak memberikan baju batik. Sikap lupa dan mengaku lupa adalah sebagai bukti bahwa Wakil Bupati memang telah dilupakan oleh para pihak atau para pejabat di Pemkab Tulangbawang.

“Ibu Lusi mengaku lupa karena tidak memberikan baju batik. Pengakuan dan penjelasan Ibu Lusi yang telah lupa pada Pak Wakil Bupati menjadi tanda tanya besar. Mengapa para pejabat telah lupa kalau ada Pak Wakil Bupati Tulangbawang,”terangnya panjang.

Sementara itu, Kadis PTSP Tulangbawang, Lusiana M.AP, sejak Rabu hingga saat ini belum memberikan penjelasan saat dikonfirmasi Hariantuba.com via aplikasi WA ponselnya perihal baju batik tersebut.

Terpisah, Forum Komunikasi Masyarakat (Forkommas) Tulangbawang bereaksi keras atas tindakan leading sektor dan panitia utama pelaksanaan kegiatan peresmian Mall Pelayanan Publik (MPP) oleh Kepala Menpan RB, Tjahjo Kumolo, lantaran Wakil Bupati, Hendriwansyah.

Ternyata Wakil Bupati Tulangbawang bukan sekedar tidak dilibatkan saja. Bahkan sebagai tuan rumah justru diundang sebagai tamu biasa oleh Bupati Tulangbawang, Winarti, melalui leading sektor terkait.

Ketua Forkommas Tulangbawang, Novi Marzani, mengatakan dirinya sangat menyayangkan tindakan Winarti melalui leading sektor terkait, terhadap Hendriwansyah terkait dalam pelaksanaan peresmian kantor MPP Tulangbawang, Rabu (4/11/2020) sebagai tuan rumah, ternyata wakil bupati tidak difungsikan.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Tulangbawang, Hendriwansyah mendapat penghargaan dalam acara Grand Opening Mall Pelayanan Publik (4/11/220) dari jajaran Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Tulangbawang, yang digelar pada pagi ini.

Penghargaan yang diberikan kepada Wakil Bupati Tulangbawang itu adalah dalam bentuk undangan VVIP, untuk menghadiri acara peresmian atau Grand Opening MPP oleh Menpan – RB yang digelar secara akbar, mewah dan meriah.

“Pak Wakil Bupati Hendriwansyah mendapat undangan acara itu dari Sekretariat Pemerintah Daerah. Undangannya dikirim kemarin sore,”ujar ajudan Wakil Bupati Tulangbawang, Sandi, via ponselnya, Rabu (4/11/2020).

Sandi mengaku terharu, terkejut dan tersanjung atas adanya penghargaan undangan yang diberikan kepada Wakil Bupati Tulangbawang itu. Saking tersanjungnya itu, Wakil Bupati Tulangbawang memilih tidak akan menghadiri undangan itu.

“Pak wakil kaget telah mendapat undangan. Padahal pak wakil bupati adalah tuan rumah tapi mendapat undangan VVIP. Kami kaget karena dapat undangan. Dan di dalam undangan tembusannya hanya ditulis Bupati Tulangbawang saja. Apakah Sekretariat Daerah lupa atau selip atau memang perintah pimpinan, itu kami tidak tahu,”tutupnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top