Bimtek di Mesuji, Hanan Rozak : Dukung Program Pemerintah Peningkatan Pendapatan Off Farm Petani

Screenshot_2021-09-13-15-30-25-532_com.whatsapp.jpg

MESUJI – Kementerian Pertanian Republik Indonesia menargetkan produksi padi nasional sebesar 55 juta ton pada tahun 2022. Berbagai program disiapkan Pemerintah untuk mencapai target tersebut, diantaranya berupa Bimbingan Teknis bagi petani padi sawah.

Kabupaten Mesuji  merupakan salah satu daerah penghasil padi di Provinsi Lampung. Mesuji memiliki 27000 hektare sawah. Jika diasumsikan tiap  hektar menghasilkan lima ton padi, maka  Mesuji memiliki potensi produksi gabah  sebanyak 270 ribu ton tiap tahunnya.

Melihat potensi tersebut, Direktorat Serealia Direktorat Jendral Tanaman Pangan Kementerian Pertanian bersama  Anggota Komisi 4 DPR RI, Hanan A Rozak  mengadakan Pelatihan atau  Bimbingan Teknis yang bertema ” “Peningkatan Produksi Padi Dalam Rangka Mendukung Budidaya Pertanian Berkelanjutan” di Balai Desa Tanjung Mas Rejo, Mesuji Timur, Mesuji, Minggu ( 12/09/2021)

Saat memberikan pembekalan kepada peserta Bimtek, Hanan Rozak mengingatkan bahwa peningkatan produksi petani harus diikuti dengan peningkatan pendapatannya. Namun Hanan mengatakan bahwa pendapatan petani dari usaha budidaya padi sulit untuk bertambah meskipun saat ini program intensifikasi pertanian telah dilakukan.

” Sampai saat ini dengan menggunakan metode dan teknologi yang ada, rata-rata produksi petani tiap hektare adalah lima ton, dengan masa tanam dua kali.” ungkap Hanan

Untuk itu Hanan mendukung program pemerintah untuk peningkatan pendapatan petani diluar usaha budidaya padi sawah atau off farm.

” Untuk peningkatan kesejahteraan petani. Pemerintah hendaknya memperkuat program yang dapat membantu peningkatan pendapatan petani diluar usaha sawah atau off farm, ” kata wakil rakyat dari Dapil Lampung Dua ini.

” Program bantuan ternak sapi, kambing, unggas dan budidaya perikanan  perlu ditingkatkan, karena sangat membantu peningkatan pendapatan petani,” sambungnya

Bimtek ini diikuti oleh perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) padi sawah yang ada di Kabupaten Mesuji dan Pengurus KTNA Mesuji.

Adapun materi Bimtek yang diberikan antara lain Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Padi oleh Ir. Bagiyo Warsito, dari Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura. Peluang Pengembangan Pasar Komoditas Padi oleh Ir. H. Midi Iswanto dan Beberapa Materi lainnya yang disampaikan oleh Pemateri dari Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI. (Rilis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top