Heboh ! RSUD Menggala Disterilkan Rawat Keluarga Bupati

FB_IMG_1591030186796.jpg

TULANG BAWANG – Media Sosial (medsos), sempat dibanjiri postingan kehebohan Rumah Sakit Umum Daerah Menggala (RSUDM) yang disterilkan, lantaran dikabarkan sedang merawat pasien yang diduga orang tua dari Bupati Tulangbawang.

Kabar heboh itu pertama kali ditemukan dalam posting di Facebook akun milik SZ,  isi postingannya yang menyebutkan keluarga Bupati Tulangbawang Winarti, masuk RSUD Menggala, dan dirawat di ruang paviliun, anggrek nama ruang paviliunnya.

“Hebat Winartiku. Ortunya sakit, semua ruangan vaviliun RSUD MENGGALA di sterilkan, tidak boleh satupun pasien masuk. Jadi pertanyaan, apakah ortunya kena penyakit menular yang sangat membahayakan atau karena orang tua dari bupati,”tulisnya.

Bunyi sambungan postingannya, sangat disayangkan, seorang bupati tidak berpihak kepada rakyat. Hanya karena orang tuanya sakit, masyarakat yang sakit, yang seharusnya masuk PAVILIUN, tidak diizinkan satupun pasien msk PAVILIUN.

“Yang jadi pertanyaan kami, apakah RSUD MENGGALA ini yang mendirikannya dulu ortunya WINARTI BUPATI TUBA, sehingga Winarti merasa memilikinya. Hanya karena orang tuanya seorang bupati yang sakit, satu ruangan vaviliun disterilkan. Bagaimana dengan ibu bupatinya yang sakit nantinya. Mungkin satu rumah sakit disterilkan. Tindakan yang sangat berlebihan, bupati tidak pro rakyat,”celotehnya panjang.

Terpisah, Direktur RSUD Menggala, dr. Lukman Pura, belum berkenan memberikan keterangannya secara jelas dan gamblang, keterangannya sulit dipahami dan dimengerti, saat dikonfirmasi via ponselnya, Senin (1/6/2020).

“Kondisi sakit pasien, merupakan hak pasen dan bukan konsumsi umum, kecuali izin yang bersangkutan.
Siapapun pasiennya mas,”kata dr. Lukman singkat, tanpa menjelaskan, tanpa menjelaskan riwayat sakitnya dan hasil diagnosa pasiennya.

Dalam tulisan pesan singkatnya itu, ia menulis, proporsional saja. Setiap individu berhak mencari dan mendapat perawatan kesehatan terbaik sesuai kondisinya.

“Tenaga kesehatan (Nakes) atau Rumah Sakit (rs) berkewajiban memberikan pelayanan terbaik yang bisa diberikan,”kata Abah Lukman singkat, tanpa menjelaskan siapa sebenarnya sosok yang sedang dirawat di RS setempat. (*)

Penulis / Editor : budiaje

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top